Surah Al A'raf Tafseer
Tafseer of Al-A'raf : 43
Saheeh International
And We will have removed whatever is within their breasts of resentment, [while] flowing beneath them are rivers. And they will say, "Praise to Allah, who has guided us to this; and we would never have been guided if Allah had not guided us. Certainly the messengers of our Lord had come with the truth." And they will be called, "This is Paradise, which you have been made to inherit for what you used to do."
Tafsir Ibn Kathir
Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)
Kemudian Allah mengingatkan bahwa iman dan pengamatannya adalah mudah karena Allah Swt. telah berfirman,
Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka.
Maksudnya dendam kesumat, seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahih Bukhari melalui hadis Qatadah dari Abul Mutawakkil An-Naji, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Apabila orang-orang mukmin selamat dari neraka, mereka ditahan di atas sebuah jembatan yang terletak di antara surga dan neraka. Lalu dilakukanlah hukuman qisas berkenaan dengan penganiayaan-penganiayaan yang terjadi di antara mereka ketika di dunia. Setelah mereka dibersihkan dan disepuh (dari hal tersebut), barulah mereka diizinkan untuk memasuki surga. Demi Zat yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang di antara mereka terhadap suatu kedudukan di surga, lebih ia ketahui ketimbang tempat tinggalnya sewaktu di dunia.
As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka, mengalir di bawah mereka sungai-sungai. (Al A'raf:43), hingga akhir ayat. Sesungguhnya ahli surga itu apabila digiring masuk ke surga, maka mereka menjumpai di dekat pintu surga sebuah pohon yang pada akarnya terdapat dua mata air. Kemudian mereka minum dari salah satunya, maka tercabutlah (terhapuslah) dari dada mereka semua dendam kesumat yang ada, minuman tersebut dinamakan minuman kesucian. Kemudian mereka mandi dari mata air yang lainnya, maka mengalirlah ke dalam tubuh mereka kesegaran yang penuh dengan kenikmatan, sehingga diri mereka tidak awut-awutan dan tidak pucat lagi untuk selama-lamanya.
Abi Ishaq meriwayatkan dari Asim, dari Amirul Mu’minin Ali ibnu Abu Talib hal yang semisal dengan asar di atas, seperti yang akan dikemukakan nanti dalam tafsir firman-Nya:
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan. (Az Zumar:73)
Qatadah mengatakan, "Ali r.a. mengatakan bahwa sesungguhnya ia benar-benar berharap semoga dirinya, Usman, Talhah, dan Az-Zubair termasuk orang-orang yang disebut oleh Allah Swt. di dalam firman-Nya:
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka'
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyaynah, dari Israil yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Al-Hasan berkata bahwa Ali pernah mengatakan, "Berkenaan dengan kami ahli Badar, demi Allah, ayat berikut diturunkan," yaitu firman-Nya: Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka. (Al A'raf:43)
Imam Nasai dan Ibnu Murdawaih meriwayatkan yang lafaznya berdasarkan apa yang ada pada Ibnu Murdawaih, melalui hadis Abu Bakar Ibnu Ayyasy, dari Al-A'masy ibnu Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Semua ahli surga dapat melihat kedudukannya di neraka, lalu ia mengatakan, "Sekiranya Allah tidak memberikan petunjuk kepada saya," maka ucapan itu merupakan ungkapan rasa syukurnya). Dan semua ahli neraka dapat melihat kedudukannya di surga, lalu ia mengatakan, "Sekiranya Allah memberikan petunjuk kepada saya," maka ucapan itu merupakan ungkapan rasa penyesalannya.
Karena itulah ketika mereka tidak ditempatkan di neraka karena dimasukkan ke dalam surga, maka diserukan kepada mereka, "Apa yang kalian peroleh sekarang disebabkan amal perbuatan yang telah kalian kerjakan. Yakni berkat amal perbuatan saleh kalian akhirnya kalian beroleh rahmat dan dapat masuk surga, kemudian kalian menempati kedudukan masing-masing sesuai dengan tingkatan amal perbuatan kalian."
Sesungguhnya interpretasi demikian berdasarkan apa yang disebutkan di dalam kitab Sahihain, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Ketahuilah oleh kalian bahwa seseorang di antara kalian tidak dapat masuk surga karena amal perbuatannya. Mereka (para sahabat) bertanya, "Tidak juga engkau, wahai Rasulullah?" Rasulullah Saw. bersabda: Begitu pula saya, terkecuali bila Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya.
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings