Surah Al A'raf Tafseer
Tafseer of Al-A'raf : 188
Saheeh International
Say, "I hold not for myself [the power of] benefit or harm, except what Allah has willed. And if I knew the unseen, I could have acquired much wealth, and no harm would have touched me. I am not except a warner and a bringer of good tidings to a people who believe."
Tafsir Ibn Kathir
Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)
Allah memerintahkan Nabi Saw. agar mengembalikan semua urusan kepada-Nya, dan hendaklah Nabi Saw. menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui perkara gaib di masa mendatang dan tidak sedikit pun mengetahui hal tersebut kecuali sebatas apa yang telah diperlihatkan oleh Allah kepada dirinya, seperti apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. (Al Jin:26)
Firman Allah Swt.:
Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya.
Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari As-Sauri, dari Mansur, dari Mujahid sehubungan dengan makna Firman Allah tersebut, yaitu : Sekiranya aku mengetahui bilakah aku akan mati, niscaya aku akan mengamalkan amalan yang saleh.
Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ibnu Abu Mujaih, dari Mujahid, dan Ibnu Juraij telah mengatakan hal yang sama. Tetapi pendapat ini masih perlu diperiksa kebenarannya, mengingat amal perbuatan Rasulullah Saw. bersifat terus-menerus.
Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. apabila mengerjakan suatu amal, maka beliau mengukuhkannya. Semua amal perbuatan Rasulullah Saw. bersifat terus-menerus, seakan-akan beliau melihat Allah Swt. dalam semua keadaannya, kecuali jika makna yang dimaksud ialah memberikan petunjuk kepada orang lain agar membuat bekal untuk hal tersebut.
Hal yang paling baik sehubungan dengan makna ayat berikut ini ialah apa yang telah diriwayatkan oleh Ad-Dahhak dari Ibnu Abbas:
Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya.
Yang dimaksud dengan kebajikan atau kebaikan di sini adalah harta benda. Menurut riwayat lain, sekiranya aku mengetahui jika aku membeli sesuatu yang tidak menguntungkan aku, niscaya aku tidak akan menjual sesuatu kecuali aku mendapat keuntungan dan aku tidak pernah tertimpa kemiskinan.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa ulama lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah' seandainya aku mengetahui hal yang gaib, niscaya aku akan. membuat perbekalan di musim subur untuk menghadapi musim paceklik, dan di saat harga sedang murah untuk menghadapi masa kemahalan, yaitu dengan membuat persiapan untuk menghadapinya selagi harga sedang murah'.
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Dengan kata lain, niscaya aku akan menjauhi marabahaya sebelum terjadinya dan aku akan menghindarinya sejak dini.
Kemudian Nabi Saw. menyampaikan bahwa dirinya hanyalah seorang pemberi peringatan dan pembawa berita gembira, yakni memberikan peringatan akan adanya siksa Allah serta menyampaikan berita gembira kepada orang-orang mukmin akan pahala surga. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain, yaitu:
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. (Maryam:97)
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings