Surah As Saf Tafseer
Tafseer of As-Saf : 4
Saheeh International
Indeed, Allah loves those who fight in His cause in a row as though they are a [single] structure joined firmly.
Tafsir Ibn Kathir
Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)
Untuk itulah maka disebutkan oleh firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4)
Hal ini merupakan pemberitaan dari Allah Swt. yang menyatakan kecintaan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Apabila mereka berbaris dengan teratur menghadapi musuh-musuh Allah dalam medan pertempuran, mereka berperang di jalan Allah melawan orang-orang yang kafir terhadap Allah agar kalimah Allah-lah yang tertinggi dan agama-Nyalah yang menang lagi berada di atas agama-agama lainnya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Mujalid, dari Abul Waddak, dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ada tiga macam orang yang Allah rida kepada mereka, yaitu seorang yang mengerjakan salat malam hari, dan kaum yang apabila salat mereka membentuk barisan dengan teratur, serta kaum yang apabila dalam medan perang mereka membentuk barisan dengan teratur.
Ibnu Majah meriwayatkannya melalui hadis Mujalid, dari Abul Waddak alias Jabar ibnu Nauf dengan sanad yang sama.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Na'im Al-Fadl ibnu Dakin, telah menceritakan kepada kami Al-Aswad (yakni Ibnu Syaiban), telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Abdullah ibnusy Syikhkhir yang mengatakan bahwa Mutharrif pernah mengatakan bahwa pernah sampai kepadanya sebuah hadis dari Abu Zar sehingga ia ingin bersua secara langsung dengannya. Lalu ia menemuinya dan bertanya, "Hai Abu Zar, pernah sampai kepadaku sebuah hadis darimu, maka aku ingin sekali bersua denganmu." Abu Zar menjawab, "Ayahmu milik Allah, sekarang engkau telah bersua denganku, maka kemukakanlah maksudmu!" Aku berkata, "Pernah sampai kepadaku suatu hadis darimu bahwa engkau pernah mengatakan Rasulullah Saw. telah menceritakan kepada kalian (para sahabat) bahwa Allah murka terhadap tiga macam orang dan menyukai tiga macam orang lainnya." Abu Zar menjawab, "Benar, janganlah engkau mempunyai prasangka bahwa aku berdusta terhadap kekasihku (Nabi Saw.)." Aku bertanya, "Maka siapakah tiga macam orang yang disukai oleh Allah itu?" Abu Zar menjawab, bahwa seorang lelaki yang berperang di jalan Allah, ia keluar berjihad dengan mengharapkan rida Allah dan pahala-Nya, lalu berhadapan dengan musuh. Dan kamu akan menjumpai hal yang membenarkannya di dalam Kitabullah. Kemudian Abu Zar membacakan firman-Nya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4) Kemudian disebutkan hal yang selanjutnya hingga akhir hadis.
Demikianlah hadis ini diketengahkan melalui jalur ini dengan teks seperti yang disebutkan di atas, tetapi yang dikemukakan di atas adalah ringkasannya.
Imam Turmuzi dan Imam Nasai telah mengetengahkannya melalui hadis Syu'bah, dari Mansur ibnul Mu'tamir, dari Rib'i ibnu Hirasy, dari Zaid Ibnu Zabyan, dari Abu Zar dengan teks yang lebih panjang daripada hadis di atas lagi lebih lengkap. Kami telah mengetengahkannya di tempat yang lain.
Diriwayatkan dari Ka'bul Ahbar. Ia mengatakan bahwa Allah Swt. berfirman berkenaan dengan berita gembira kedatangan Nabi Muhammad Saw., "Hamba-Ku yang bertawakal lagi terpilih, bukanlah orang yang keras, bukan pula orang yang kasar, serta bukan pula orang yang bersuara gaduh di pasar-pasar; dan dia tidak membalas keburukan dengan keburukan lainnya, tetapi dia memaaf dan mengampuni. Kelahirannya di Mekah, dan tempat hijrahnya ialah di Tabah (Madinah); kerajaannya di negeri Syam. Umatnya adalah orang-orang yang banyak memuji Allah, mereka memuji Allah dalam keadaan apa pun. Dan pada setiap rumah mereka terdengar suara dengungan seperti dengungan lebah di udara di waktu sahur (karena membaca Al-Qur'an). Mereka membasuh anggota-anggota tubuhnya (berwudu) dan gemar mengenakan kain separo badan mereka; saf mereka dalam pertempuran sama dengan saf mereka dalam salat." Kemudian Ka'bul Ahbar membacakan firman-Nya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4) Mereka adalah kaum yang selalu memperhatikan matahari (untuk waktu salat mereka), mereka selalu mengerjakan salat di mana pun waktu salat mereka jumpai sekalipun mereka berada di atas punggung hewan kendaraan. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Sa'id ibnu Jubair mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur. (Ash-Shaff: 4) Bahwa Rasulullah Saw. tidak sekali-kali berperang melawan musuh melainkan terlebih dahulu mengatur barisan pasukannya membentuk saf, dan ini merupakan strategi yang diajarkan oleh Allah Swt. kepada orang-orang mukmin. Dan firman Allah Swt.: seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4) Yaitu sebagian darinya menempel dengan sebagian lainnya dalam saf peperangan.
Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa sebagiannya menempel ketat dengan sebagian yang lain.
Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4) Yakni kokoh dan tidak rapuh, sebagiannya menempel ketat dengan sebagian yang lain dalam barisan safnya.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4) Tidakkah Anda melihat para pekerja bangunan? Mereka tidak suka bila bangunan yang dikerjakannya acak-acakan. Demikian pula Allah Swt. tidak suka bila perintah-Nya diacak-acak. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kaum mukmin untuk berbaris dengan rapi dalam peperangan mereka dan juga dalam salat mereka, maka peganglah oleh kalian perintah Allah Swt. ini, karena sesungguhnya perintah ini akan menjadi pemelihara diri bagi orang yang mengamalkannya. Semua pendapat di atas di kemukakan oleh Ibnu Abu Hatim.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Sa'id ibnu Amr As-Sukuni, telah menceritakan kepada kamj Baqiyyah ibnul Walid, dari Abu Bakar ibnu Abu Maryam, dari Yahya ibnu Jabir At-Ta'ir, dari Abu Bahriyyah yang mengatakan bahwa dahulu mereka tidak suka berperang dengan mengendarai kuda dan mereka lebih suka berperang dengan jalan kaki karena ada firman Allah Swt. yang mengatakan: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaff: 4)
Dan tersebutlah bahwa Abu Bahriyyah sering mengatakan, "Apabila kalian melihatku menoleh dalam safku, maka pukullah daguku."
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings