Surah Al Hashr Tafseer
Tafseer of Al-Hashr : 23
Saheeh International
He is Allah, other than whom there is no deity, the Sovereign, the Pure, the Perfection, the Bestower of Faith, the Overseer, the Exalted in Might, the Compeller, the Superior. Exalted is Allah above whatever they associate with Him.
Tafsir Ibn Kathir
Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja. (Al-Hasyr: 23)
Yakni Raja bagi segala sesuatu yang mengatur segala sesuatu tanpa ada yang menghalangi-Nya dan juga tanpa ada yang menyaingi-Nya.
Firman Allah Swt.:
Yang Mahasuci. (Al-Hasyr: 23)
Menurut Wahb ibnu Munabbih, artinya suci. Menurut Mujahid dan Qatadah, artinya Yang Memberkati. Menurut Ibnu Juraij, disebutkan demikian karena para malaikat yang mulia menyucikan-Nya.
Yang Mahasejahtera. (Al-Hasyr: 23)
Yaitu Mahasejahtera dari segala bentuk cela dan kekurangan, karena kesempurnaan zat, sifat, dan perbuatan-Nya.
Firman Allah Swt.:
Yang Mengaruniakan keamanan. (Al-Hasyr: 23)
Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah makhluk-Nya merasa aman dari mendapat perlakuan aniaya oleh-Nya. Qatadah mengatakan, makhluknya merasa aman dengan adanya firman-Nya yang menyatakan bahwa Dia Mahahak (benar). Menurut Ibnu Zaid, hamba-hamba-Nya yang beriman membenarkan keimanan mereka kepada-Nya.
Firman Allah Swt.:
Yang Maha Memelihara. (Al-Hasyr: 23)
Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Dia Maha Menyaksikan semua makhluk-Nya tentang amal perbuatan mereka. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa Dia Maha Mengawasi mereka. Semakna dengan yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. (Al-Mujadilah: 6; Al Buruj: 9)
padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan. (Ali Imran: 98)
Dan firman Allah Swt.:
Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak demikian sifatnya)? (Ar-Ra'd: 33), hingga akhir ayat.
Adapun firman Allah Swt.:
Yang Mahaperkasa. (Al-Hasyr: 23)
Yakni Yang Menang atas segala sesuatu dan mengalahkannya. Dia mengalahkan segala sesuatu, maka tiada sesuatu pun yang dapat mencapai Zat-Nya karena keperkasaan, keagungan, kekuasaan, dan kebesaran-Nya. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:
Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. (Al-Hasyr: 23)
Yaitu Yang tidak pantas bersifat kuasa selain Dia dan tidak pantas bersifat agung selain Dia karena keagungan-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam sebuah hadis sahih (hadis Qudsi) yang mengatakan:
Kebesaran adalah (bagaikan) kain-Ku dan Keagungan adalah (bagaikan) selendang-Ku; maka barang siapa yang menyaingi-Ku pada salah satu dari keduanya, niscaya Kuazab dia.
Qatadah mengatakan bahwa makna al-jabbar ialah Tuhan Yang menundukkan makhluk-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya. Ibnu Jarir mengatakan, al-jabbar artinya Tuhan Yang memperbaiki urusan-urusan makhluk-Nya. Yang mengatur mereka sesuai dengan apa yang menjadi kemaslahatan bagi mereka. Qatadah mengatakan bahwa al-mutakabbir artinya Yang Maha Agung dari semua keburukan.
Allah Swt. berfirman:
Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Al-Hasyr: 23)
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings