Surah Al Qamar Tafseer

Surah
Juz
Page
1
Al-Fatihah
The Opener
001
2
Al-Baqarah
The Cow
002
3
Ali 'Imran
Family of Imran
003
4
An-Nisa
The Women
004
5
Al-Ma'idah
The Table Spread
005
6
Al-An'am
The Cattle
006
7
Al-A'raf
The Heights
007
8
Al-Anfal
The Spoils of War
008
9
At-Tawbah
The Repentance
009
10
Yunus
Jonah
010
11
Hud
Hud
011
12
Yusuf
Joseph
012
13
Ar-Ra'd
The Thunder
013
14
Ibrahim
Abraham
014
15
Al-Hijr
The Rocky Tract
015
16
An-Nahl
The Bee
016
17
Al-Isra
The Night Journey
017
18
Al-Kahf
The Cave
018
19
Maryam
Mary
019
20
Taha
Ta-Ha
020
21
Al-Anbya
The Prophets
021
22
Al-Hajj
The Pilgrimage
022
23
Al-Mu'minun
The Believers
023
24
An-Nur
The Light
024
25
Al-Furqan
The Criterion
025
26
Ash-Shu'ara
The Poets
026
27
An-Naml
The Ant
027
28
Al-Qasas
The Stories
028
29
Al-'Ankabut
The Spider
029
30
Ar-Rum
The Romans
030
31
Luqman
Luqman
031
32
As-Sajdah
The Prostration
032
33
Al-Ahzab
The Combined Forces
033
34
Saba
Sheba
034
35
Fatir
Originator
035
36
Ya-Sin
Ya Sin
036
37
As-Saffat
Those who set the Ranks
037
38
Sad
The Letter "Saad"
038
39
Az-Zumar
The Troops
039
40
Ghafir
The Forgiver
040
41
Fussilat
Explained in Detail
041
42
Ash-Shuraa
The Consultation
042
43
Az-Zukhruf
The Ornaments of Gold
043
44
Ad-Dukhan
The Smoke
044
45
Al-Jathiyah
The Crouching
045
46
Al-Ahqaf
The Wind-Curved Sandhills
046
47
Muhammad
Muhammad
047
48
Al-Fath
The Victory
048
49
Al-Hujurat
The Rooms
049
50
Qaf
The Letter "Qaf"
050
51
Adh-Dhariyat
The Winnowing Winds
051
52
At-Tur
The Mount
052
53
An-Najm
The Star
053
54
Al-Qamar
The Moon
054
55
Ar-Rahman
The Beneficent
055
56
Al-Waqi'ah
The Inevitable
056
57
Al-Hadid
The Iron
057
58
Al-Mujadila
The Pleading Woman
058
59
Al-Hashr
The Exile
059
60
Al-Mumtahanah
She that is to be examined
060
61
As-Saf
The Ranks
061
62
Al-Jumu'ah
The Congregation, Friday
062
63
Al-Munafiqun
The Hypocrites
063
64
At-Taghabun
The Mutual Disillusion
064
65
At-Talaq
The Divorce
065
66
At-Tahrim
The Prohibition
066
67
Al-Mulk
The Sovereignty
067
68
Al-Qalam
The Pen
068
69
Al-Haqqah
The Reality
069
70
Al-Ma'arij
The Ascending Stairways
070
71
Nuh
Noah
071
72
Al-Jinn
The Jinn
072
73
Al-Muzzammil
The Enshrouded One
073
74
Al-Muddaththir
The Cloaked One
074
75
Al-Qiyamah
The Resurrection
075
76
Al-Insan
The Man
076
77
Al-Mursalat
The Emissaries
077
78
An-Naba
The Tidings
078
79
An-Nazi'at
Those who drag forth
079
80
Abasa
He Frowned
080
81
At-Takwir
The Overthrowing
081
82
Al-Infitar
The Cleaving
082
83
Al-Mutaffifin
The Defrauding
083
84
Al-Inshiqaq
The Sundering
084
85
Al-Buruj
The Mansions of the Stars
085
86
At-Tariq
The Nightcommer
086
87
Al-A'la
The Most High
087
88
Al-Ghashiyah
The Overwhelming
088
89
Al-Fajr
The Dawn
089
90
Al-Balad
The City
090
91
Ash-Shams
The Sun
091
92
Al-Layl
The Night
092
93
Ad-Duhaa
The Morning Hours
093
94
Ash-Sharh
The Relief
094
95
At-Tin
The Fig
095
96
Al-'Alaq
The Clot
096
97
Al-Qadr
The Power
097
98
Al-Bayyinah
The Clear Proof
098
99
Az-Zalzalah
The Earthquake
099
100
Al-'Adiyat
The Courser
100
101
Al-Qari'ah
The Calamity
101
102
At-Takathur
The Rivalry in world increase
102
103
Al-'Asr
The Declining Day
103
104
Al-Humazah
The Traducer
104
105
Al-Fil
The Elephant
105
106
Quraysh
Quraysh
106
107
Al-Ma'un
The Small kindnesses
107
108
Al-Kawthar
The Abundance
108
109
Al-Kafirun
The Disbelievers
109
110
An-Nasr
The Divine Support
110
111
Al-Masad
The Palm Fiber
111
112
Al-Ikhlas
The Sincerity
112
113
Al-Falaq
The Daybreak
113
114
An-Nas
Mankind
114

Al-Qamar : 1

54:1
ٱقْتَرَبَتِٱلسَّاعَةُوَٱنشَقَّٱلْقَمَرُ ١

Saheeh International

The Hour has come near, and the moon has split [in two].

Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)

Allah Swt. menceritakan tentang dekatnya hari kiamat dan habisnya usia dunia serta keruntuhannya, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Telah pasti datangnya ketetapan Allah. (An-Nahl: 1)

Dan firman Allah Swt.:

Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (darinya). (Al-Anbiya: 1)

Banyak hadis yang menerangkan hal ini.

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Mus'anna dan Amr ibnul Ala. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnu Musa, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Qatadah, dari Anas, bahwa Rasulullah Saw. di suatu hari berkhotbah kepada para sahabatnya di saat mentari hampir saja tenggelam, dan tiada yang masih kelihatan darinya kecuali hanya sebagian kecil saja. Maka beliau bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman­-Nya, tiada yang tersisa dari usia dunia ini terhadap masa-masa yang telah dilaluinya, melainkan seperti tersisanya waktu dari hari kalian sekarang terhadap waktu-waktu yang telah dilaluinya, dan tiada yang dapat kita lihat dari mentari ini kecuali hanya sebagian kecilnya.

Menurut hemat kami, hadis ini bersumber dari Khalaf ibnu Musa ibnu Khalaf yang tuna netra, dari ayahnya.

Ibnu Hibban telah menyebutkannya di antara perawi-perawi yang berpredikat siqah, dan mengatakan bahwa barangkali dia keliru (ada hadis lain yang menguatkan dan menafsirkan pengertiannya).

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Dakin, telah menceritakan kepada kami Syarik, telah menceritakan kepada kami Salamah ibnu Kahil, dari Mujahid, dari Ibnu Umar yang mengatakan, "Ketika kami sedang duduk-duduk di sisi Nabi Saw. di saat mentari berada di atas Qu'aiqa'an selepas waktu asar, maka bersabdalah beliau Saw.: 'Tiadalah usia kalian bila dibandingkan dengan usia orang-orang yang sebelum kalian melainkan seperti waktu yang tersisa dari siang hari ini dibandingkan dengan waktu-waktu yang telah dilaluinya (sejak pagi hari)'."

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Mitraf, dari Abu Hazim, dari Sahl ibnu Sa'd yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Aku diutus sedangkan (antara) aku dan hari kiamat seperti ini. seraya mengisyaratkan dengan kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengahnya.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini melalui Abu Hazim alias Salamah ibnu Dinar.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaid, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Abu Khalid, dari Wahb As-Siwa'i yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Aku diutus sedangkan jarak antara aku dan hari kiamat sama dengan jarak antara jari ini dan jari ini, yang hampir saja mendahuluiku.

Yakni sangat dekat. Al-A'masy (perawi) mengatakan hadis ini seraya menggabungkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Al-Auza'i, telah menceritakan kepadaku Ismail ibnu Ubaidillah yang mengatakan bahwa Anas ibnu Malik datang kepada Al-Walid ibnu Abdul Malik, lalu bertanya kepadanya tentang apa yang pernah ia dengar dari Rasulullah Saw. tentang hari kiamat. Maka Al-Walid ibnu Abdul Malik menjawab, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Kalian dan hari kiamat sama dengan (jarak) kedua (jari) ini.

Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara tunggal, dan hadis ini mempunyai syahid (bukti) yang membenarkannya di dalam kitab sahih tentang nama-nama Nabi Muhammad Saw., bahwa beliau Saw. adalah Al-Hasyir, artinya seorang manusia yang digiring di bawah kedua telapak kakinya (kelak di hari kiamat).

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bahz ibnu Asad, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Humaid ibnu Hilal, dari Khalid ibnu Umairyang mengatakan bahwa Atabah ibnu Gazwan berkhotbah. Bahz mengatakan bahwa Atabah mengatakan bahwa sebelumnya Rasulullah Saw. berkhotbah kepada kami, beliau memulainya dengan membaca hamdalah dan pujian kepada Allah Swt., lalu bersabda, "Amma Ba'du, sesungguhnya dunia ini sudah dekat akan berakhirnya dan habis usianya serta tiada yang tersisa melainkan hanya tinggal seperti satu tegukan lagi yang diteguk oleh pemiliknya dari wadahnya, dan sesungguhnya kalian bakal pindah darinya ke negeri yang tidak akan fana selamanya. Maka berpindahlah kalian kepadanya, kami hanya berharap semoga kalian dalam keadaan baik-baik. Karena sesungguhnya telah diceritakan kepada kami bahwa batu yang dilemparkan dari tepi Jahanam, lalu batu itu terjatuh ke dalamnya selama tujuh puluh tahun, masih juga belum sampai ke dasarnya. Demi Allah, kalian benar-benar akan memenuhinya, tentu kalian merasa heran mengapa. Dan demi Allah, telah diriwayatkan kepada kami bahwa jarak di antara kedua sisi pintu surga itu sama dengan jarak perjalanan empat puluh tahun. Dan sesungguhnya akan datang kepadanya suatu hari yang di hari itu pintu surga penuh sesak (dengan orang-orang yang memasukinya)," hingga akhir hadis.

Imam Muslim meriwayatkan hadis ini secara munfarid.

Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ya'qub, telah menceritakan kepadaku Ibnu Aliyyah, telah menceritakan kepada kami Ata ibnus Sa'ib, dari Abu Abdur Rahman As-Sulami yang mengatakan, "Kami turun istirahat di dekat Mada-in sejauh satu farsakh darinya. Maka datanglah hari Jumat, lalu ayahku dan juga aku menghadiri salat Jumat, sedangkan berkhotbah adalah Huzaifah. Ia mengatakan dalam khotbahnya, 'Ingatlah, sesungguhnya Allah Swt. telah berfirman: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: 1) Ingatlah, sesungguhnya hari kiamat itu telah dekat. Dan ingatlah, sesungguhnya telah terbelah bulan. Ingatlah, sesungguhnya dunia ini akan berakhir. Dan ingatlah bahwa sesungguhnya hari ini adalah hari tersembunyi dan besok adalah hari perlombaan.' Maka aku bertanya kepada ayahku, "Apakah benar besok manusia berlomba-lomba?" Ayahku menjawab, 'Hai anakku; betapa bodohnya kamu, sesungguhnya yang dimaksud dengan perlombaan adalah perlombaan dengan amal perbuatan masing-masing.' Kemudian datanglah Jumat berikutnya, dan kami pun menghadirinya. Lalu Huzaifah kembali berkhotbah, yang antara lain mengatakan, 'Ingatlah, sesungguhnya Allah Swt. telah berfirman: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: 1) Ingatlah, sesungguhnya dunia ini telah dekat masa akhirnya. Ingatlah, sesungguhnya hari ini adalah hari tersembunyi dan besok hari berlomba. Ingatlah, sesungguhnya tujuan itu adalah neraka dan orang yang selamat adalah orang yang lebih dahulu ke surga'."

Firman Allah Swt.:

dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: 1)

Hal ini terjadi di masa Rasulullah Saw., seperti yang disebutkan di dalam hadis-hadis mutawatir dengan sanad-sanad yang sahih. Di dalam kitab sahih telah disebutkan dari Ibnu Mas'ud r.a. yang mengatakan, "Ada lima perkara yang telah berlalu (terjadi), yaitu (kemenangan) Romawi (atas Persia), Ad-Dukhan (awan putih), Al-Lizam, Al-Batsyah, dan Al-Qamar (terbelahnya rembulan)."

Dan sudah menjadi kesepakatan para ulama bahwa terbelahnya rembulan telah terjadi di masa Nabi Saw., dan peristiwa tersebut merupakan salah satu dari mukjizat yang cemerlang.

Riwayat Anas ibnu Malik.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Qatadah, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa penduduk Mekah (kaum musyrik) pernah meminta kepada Nabi Saw. untuk memperlihatkan suatu tanda (mukjizat), maka terbelahlah rembulan di Mekah sebanyak dua kali, dan Allah Swt. berfirman: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Oamar: 1)

Imam Muslim meriwayatkan hadis ini dari Muhammad ibnu Rafi’, dari Abdur Razzaq.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Abdul Wahhab, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnul Mufaddal, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Arubah, dari Qatadah, dari Anas ibnu Malik, bahwa penduduk Mekah pernah meminta kepada Rasulullah Saw. untuk memperlihatkan kepada mereka suatu mukjizat yang membenarkan kenabiannya, maka Nabi Saw. memperlihatkan kepada mereka rembulan terbelah menjadi dua bagian sehingga mereka melihat kekosongan di antara keduanya.

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkannya pula melalui hadis Yunus ibnu Muhammad Al-Mu'addib, dari Syaiban, dari Qatadah. Imam Muslim telah meriwayatkannya pula melalui hadis Abu Daud At-Tayalisi dan Yahya Al-Qattan serta selain keduanya, dari Syu'bah, dari Qatadah dengan sanad yang sama.

Riwayat Jabir ibnu Mut'im r.a.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Kasir, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Kasir, dari Husain ibnu Abdur Rahman ibnu Muhammad ibnu Jubair ibnu Mut'im, dari ayahnya yang mengatakan bahwa di masa Rasulullah Saw. rembulan pernah terbelah menjadi dua bagian; satu bagian di atas suatu bukit, dan bagian yang lain berada di atas bukit yang lain. Lalu mereka (orang-orang musyrik) mengatakan, "Muhammad telah menyihir kami." Sebagian dari mereka menjawab, "Jika apa yang dilakukan Muhammad itu adalah sihir, tidak mungkin ia dapat menyihir kita semuanya."

Imam Ahmad meriwayatkannya dari jalur ini secara tunggal; dan Imam Baihaqi meng-isnad-kannyadi dalam kitab Dala-il-nya melalui jalur Muhammad ibnu Kasir, dari saudaranya Sulaiman ibnu Kasir, dari Husain ibnu Abdur Rahman.

Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir melalui hadis Muhammad ibnu Fudail dan lain-lainnya, dari Husain dengan sanad yang sama. Imam Baihaqi telah meriwayatkannya pula melalui jalur Ibrahim ibnuTahman dan Hasyim, keduanya dari Husain, dari Jubair ibnu Muhammad ibnu Jubair ibnu Mut'im, dari ayahnya, dari kakeknya, lalu disebutkan hal yang semisal.

Riwayat Abdullah ibnu Abbas r.a.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Kasir, telah menceritakan kepada kami Bakr, dari Ja'far, dari Irak ibnu Malik, dari Ubaidillah ibnu Abdullah ibnu Atabah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa rembulan terbelah di masa Nabi Saw.

Imam Bukhari serta Imam Muslim telah meriwayatkan pula hadis ini melalui Bakr ibnu Mudar, dari Ja'far ibnu Rabi'ah, dari Irak dengan sanad dan lafaz yang semisal.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Mus'anna, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Daud ibnu Abu Hindun, dari Ali ibnu Abu Talhah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat suatu tanda (Mukjizat), mereka berpaling dan berkata, "(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”(Al-Qamar: 1-2) Bahwa hal itu telah berlalu, kejadiannya sebelum masa Hijrah, rembulan terbelah hingga mereka melihat kedua belahannya.

Al-Aufi telah meriwayatkan hal yang semisal dari Ibnu Abbas.

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Amr Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Yahya Al-Qat'i, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Syakar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij, dari Amr ibnu Dinar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa pernah terjadi gerhana rembulan di masa Rasulullah Saw., maka mereka mengatakan bahwa rembulan telah disihir, lalu turunlah firman-Nya: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: 1) Sampai dengan firman-Nya: yang terus-menerus. (Al-Qamar: 2)

Riwayat Abdullah ibnu Umar.

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Baihaqi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Al-Hafiz dan Abu Bakar alias Ahmad ibnul Hasan Al-Qadi. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Abbas Al-Asam, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnu Muhammad Ad-Dauri, telah menceritakan kepada kami Wahb ibnu Jarir, dari Syu'bah, dari Al-A'masy, dari Mujahid, dari Abdullah ibnu Umar sehubungan dengan makna firman-Nya: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: 1) Bahwa hal ini terjadi di masa Rasulullah Saw., rembulan terbelah menjadi dua; yang sebelah seakan-akan berada di depan bukit, dan yang sebelahnya lagi seakan-akan berada di belakang bukit. Maka Nabi Saw. bersabda: Ya Allah, saksikanlah.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Turmuzi melalui berbagai jalur dari Syu'bah, dari Al-A'masy, dari Mujahid dengan sanad yang sama. Imam Muslim mengatakan seperti riwayat Mujahid, dari Abu Ma'mar, dari Ibnu Mas'ud, dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Riwayat Ibnu Mas'ud.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ibnu AbuNajih, dari Mujahid, dari Abu Ma'mar, dari Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa rembulan pernah terbelah menjadi dua di masa Rasulullah Saw. hingga mereka menyaksikannya. Maka Rasulullah Saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian!

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui hadis Sufyan ibnu Uyaynah dengan sanad yang sama. Keduanya telah mengetengahkan pula melalui hadis Al-A'masy, dari Ibrahim, dari Abu Ma'mar alias Abdullah ibnu Sakhbarah, dari Ibnu Mas'ud dengan sanad yang sama.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ais ibnu Usman ibnu Ais Ar-Ramli, telah menceritakan kepada kami pamanku Yahya ibnu Ais, dari Al-A'masy, dari Ibrahim, dari seorang lelaki, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa dahulu kami bersama dengan Rasulullah Saw. di Mina, lalu rembulan terbelah, yang salah satunya berada di balik bukit. Maka Rasulullah Saw. bersabda: Saksikanlah, saksikanlah!

Imam Bukhari mengatakan bahwa Abud Duha telah meriwayatkan dari Masruq, dari Abdullah di Mekah; Abu Daud At-Tayalisi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Al-Mugirah, dari Abud Duha, dari Masruq, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa rembulan pernah terbelah di masa Rasulullah Saw., maka orang-orang Quraisy berkata, "Ini adalah perbuatan sihir Ibnu Abu Kabsyah (yakni Nabi Saw.)." Maka orang-orang mengatakan, "Sekarang tunggulah apa yang akan disampaikan oleh kaum musafir itu, karena sesungguhnya Muhammad tidak akan dapat menyihir semua orang." Ketika kaum musafir itu datang kepada mereka, ternyata mereka menyaksikan hal yang sama.

Imam Baihaqi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Al-Hafiz, telah menceritakan kepada kami Abul Abbas alias Muhammad ibnu Ya'qub, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnu Muhammad Ad-Dauri, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Hisyam, telah menceritakan kepada kami Mugirah, dari Abud Duha, dari Masruq, dari Abdullah yang mengatakan bahwa rembulan terbelah di Mekah hingga menjadi dua belahan. Lalu orang-orang kafir Quraisy penduduk Mekah berkata, "Ini adalah perbuatan sihir yang dilancarkan terhadap kalian oleh Ibnu Abu Kabsyah. Sekarang tunggulah para musafir itu; jika ternyata mereka menyaksikan hal yang sama dengan kalian, berarti dia (Nabi Saw.) benar. Dan jika mereka tidak menyaksikan seperti apa yang kalian saksikan, berarti itu adalah sihir yang dilancarkan olehnya terhadap kalian." Kemudian ketika kaum musafir itu tiba dari berbagai arah, mereka ditanya, dan ternyata mereka pun telah melihat hal yang sama.

Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Al-Mugirah dengan sanad yang sama, tetapi ditambahkan bahwa lalu Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar: 1)

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ya'qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari Muhammad ibnu Sirin; ia pernah mendapat berita bahwa Ibnu Mas'ud r.a. telah mengatakan bahwa sesungguhnya rembulan pernah terbelah.

Ibnu Jarir mengatakan pula, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Imarah, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Hammad, telah menceritakan kepada kami Asbat, dari Sammak, dari Ibrahim, dari Al-Aswad, dari Abdullah yang telah menceritakan bahwa sesungguhnya ia menyaksikan bukit pada saat rembulan terbelah dari celah belahannya.

Imam Ahmad meriwayatkannya dari Mu'ammal, dari Israil, dari Sammak, dari Ibrahim, dari Al-Aswad, dari Abdullah yang mengatakan bahwa rembulan pernah terbelah di masa Rasulullah Saw. hingga ia melihat bukit di antara belahan rembulan itu. Lais telah meriwayatkan dari Mujahid, bahwa rembulan pernah terbelah menjadi dua bagian di masa Rasulullah Saw. Maka Nabi Saw. bersabda kepada Abu Bakar: Saksikanlah, hai Abu Bakar! Maka orang-orang musyrik berkata, "Rembulan telah disihir sehingga terbelah."

Quran Mazid
go_to_top
Quran Mazid
Surah
Juz
Page
1
Al-Fatihah
The Opener
001
2
Al-Baqarah
The Cow
002
3
Ali 'Imran
Family of Imran
003
4
An-Nisa
The Women
004
5
Al-Ma'idah
The Table Spread
005
6
Al-An'am
The Cattle
006
7
Al-A'raf
The Heights
007
8
Al-Anfal
The Spoils of War
008
9
At-Tawbah
The Repentance
009
10
Yunus
Jonah
010
11
Hud
Hud
011
12
Yusuf
Joseph
012
13
Ar-Ra'd
The Thunder
013
14
Ibrahim
Abraham
014
15
Al-Hijr
The Rocky Tract
015
16
An-Nahl
The Bee
016
17
Al-Isra
The Night Journey
017
18
Al-Kahf
The Cave
018
19
Maryam
Mary
019
20
Taha
Ta-Ha
020
21
Al-Anbya
The Prophets
021
22
Al-Hajj
The Pilgrimage
022
23
Al-Mu'minun
The Believers
023
24
An-Nur
The Light
024
25
Al-Furqan
The Criterion
025
26
Ash-Shu'ara
The Poets
026
27
An-Naml
The Ant
027
28
Al-Qasas
The Stories
028
29
Al-'Ankabut
The Spider
029
30
Ar-Rum
The Romans
030
31
Luqman
Luqman
031
32
As-Sajdah
The Prostration
032
33
Al-Ahzab
The Combined Forces
033
34
Saba
Sheba
034
35
Fatir
Originator
035
36
Ya-Sin
Ya Sin
036
37
As-Saffat
Those who set the Ranks
037
38
Sad
The Letter "Saad"
038
39
Az-Zumar
The Troops
039
40
Ghafir
The Forgiver
040
41
Fussilat
Explained in Detail
041
42
Ash-Shuraa
The Consultation
042
43
Az-Zukhruf
The Ornaments of Gold
043
44
Ad-Dukhan
The Smoke
044
45
Al-Jathiyah
The Crouching
045
46
Al-Ahqaf
The Wind-Curved Sandhills
046
47
Muhammad
Muhammad
047
48
Al-Fath
The Victory
048
49
Al-Hujurat
The Rooms
049
50
Qaf
The Letter "Qaf"
050
51
Adh-Dhariyat
The Winnowing Winds
051
52
At-Tur
The Mount
052
53
An-Najm
The Star
053
54
Al-Qamar
The Moon
054
55
Ar-Rahman
The Beneficent
055
56
Al-Waqi'ah
The Inevitable
056
57
Al-Hadid
The Iron
057
58
Al-Mujadila
The Pleading Woman
058
59
Al-Hashr
The Exile
059
60
Al-Mumtahanah
She that is to be examined
060
61
As-Saf
The Ranks
061
62
Al-Jumu'ah
The Congregation, Friday
062
63
Al-Munafiqun
The Hypocrites
063
64
At-Taghabun
The Mutual Disillusion
064
65
At-Talaq
The Divorce
065
66
At-Tahrim
The Prohibition
066
67
Al-Mulk
The Sovereignty
067
68
Al-Qalam
The Pen
068
69
Al-Haqqah
The Reality
069
70
Al-Ma'arij
The Ascending Stairways
070
71
Nuh
Noah
071
72
Al-Jinn
The Jinn
072
73
Al-Muzzammil
The Enshrouded One
073
74
Al-Muddaththir
The Cloaked One
074
75
Al-Qiyamah
The Resurrection
075
76
Al-Insan
The Man
076
77
Al-Mursalat
The Emissaries
077
78
An-Naba
The Tidings
078
79
An-Nazi'at
Those who drag forth
079
80
Abasa
He Frowned
080
81
At-Takwir
The Overthrowing
081
82
Al-Infitar
The Cleaving
082
83
Al-Mutaffifin
The Defrauding
083
84
Al-Inshiqaq
The Sundering
084
85
Al-Buruj
The Mansions of the Stars
085
86
At-Tariq
The Nightcommer
086
87
Al-A'la
The Most High
087
88
Al-Ghashiyah
The Overwhelming
088
89
Al-Fajr
The Dawn
089
90
Al-Balad
The City
090
91
Ash-Shams
The Sun
091
92
Al-Layl
The Night
092
93
Ad-Duhaa
The Morning Hours
093
94
Ash-Sharh
The Relief
094
95
At-Tin
The Fig
095
96
Al-'Alaq
The Clot
096
97
Al-Qadr
The Power
097
98
Al-Bayyinah
The Clear Proof
098
99
Az-Zalzalah
The Earthquake
099
100
Al-'Adiyat
The Courser
100
101
Al-Qari'ah
The Calamity
101
102
At-Takathur
The Rivalry in world increase
102
103
Al-'Asr
The Declining Day
103
104
Al-Humazah
The Traducer
104
105
Al-Fil
The Elephant
105
106
Quraysh
Quraysh
106
107
Al-Ma'un
The Small kindnesses
107
108
Al-Kawthar
The Abundance
108
109
Al-Kafirun
The Disbelievers
109
110
An-Nasr
The Divine Support
110
111
Al-Masad
The Palm Fiber
111
112
Al-Ikhlas
The Sincerity
112
113
Al-Falaq
The Daybreak
113
114
An-Nas
Mankind
114
Settings