Surah Az Zumar Tafseer
Tafseer of Az-Zumar : 65
Saheeh International
And it was already revealed to you and to those before you that if you should associate [anything] with Allah, your work would surely become worthless, and you would surely be among the losers."
Tafsir Kemenag RI
Tafseer 'Tafsir Kemenag RI' (IN)
(65-66) Pada ayat ini, Allah menegaskan kepada Nabi Muhammad saw bahwa Dia telah mewahyukan kepadanya dan nabi-nabi sebelumnya, bahwa sesungguhnya apabila dia mempersekutukan Allah, maka terhapuslah segala amal baiknya yang telah lalu. Inilah suatu peringatan keras dari Allah kepada manusia agar jangan sekali-kali mempersekutukan Allah dengan yang lain, karena perbuatan itu adalah syirik dan dosa syirik itu adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah. Bila seseorang mati dalam keadaan syirik akan terhapuslah pahala semua amal baiknya dan dia akan dijerumuskan ke dalam neraka Jahanam sebagaimana tersebut dalam ayat ini: Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah/2: 217) Kepada Nabi Muhammad sendiri, Allah memberi peringatan sedangkan dia adalah rasul yang diutus-Nya. Rasul kesayangan-Nya yang tidak mungkin akan mempersekutukan-Nya. Kendati demikian, Allah memberi peringatan juga kepadanya agar jangan sekali-kali terlintas dalam pikirannya untuk menganut agama syirik. Apalagi kepada manusia lainnya tentu peringatan ini harus mendapat perhatian yang serius. Sungguh tidaklah pantas seseorang yang mengetahui betapa besar nikmat Allah terhadapnya, terhadap manusia seluruhnya, akan mengingkari nikmat itu dan melanggar perintah pemberi nikmat itu dengan mempersekutukan-Nya, dengan memohonkan pertolongan kepada berhala, kuburan, pohon, dan sebagainya. Allah lalu mempertegas perintah-Nya dengan mengeluarkan suatu perintah lagi yaitu hanya Allah sajalah yang harus disembah, hanya kepada-Nya manusia harus mempersembahkan semua amal ibadahnya, dan kepada Allah juga manusia memanjatkan doa dan mengucapkan syukur karena Dialah pemberi nikmat yang sebenarnya, sebagaimana yang dibaca setiap Muslim dalam salat: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. (al-An'am/6: 162)
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings