Surah Al Ankabut Tafseer
Tafseer of Al-'Ankabut : 40
Saheeh International
So each We seized for his sin; and among them were those upon whom We sent a storm of stones, and among them were those who were seized by the blast [from the sky], and among them were those whom We caused the earth to swallow, and among them were those whom We drowned. And Allah would not have wronged them, but it was they who were wronging themselves.
Tafsir Ibn Kathir
Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)
Firman Allah Swt.:
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya. (Al-'Ankabut: 40)
Yakni siksaan yang ditimpakan kepada masing-masing sesuai dengan dosanya.
maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil. (Al-'Ankabut: 40)
Mereka adalah kaum Ad, demikian itu karena mereka mengatakan, "Siapakah yang lebih kuat daripada kami?" Maka datanglah angin puyuh yang sangat dingin lagi sangat kuat tiupannya, angin tersebut menerbangkan semua batu kerikil dan menerbangkan mereka tinggi-tinggi ke udara, lalu mereka dijatuhkan dengan kepala di bawah sehingga hancurlah kepala mereka, yang tertinggal adalah badan mereka saja tanpa kepala, seakan-akan keadaan mereka bagaikan pokok-pokok kurma yang tumbang.
dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur. (Al-'Ankabut: 40)
Mereka adalah kaum Samud. Hujah Allah telah ditegakkan terhadap mereka dan bukti kebenaran telah ditampakkan kepada mereka melalui unta betina yang muncul dari sebuah batu besar, sesuai dengan apa yang dimintakan oleh mereka kepada Nabi Saleh. Tetapi sekalipun demikian mereka tetap tidak beriman, bahkan mereka tetap tenggelam di dalam kekafiran dan perbuatan mereka yang melampaui batas. Mereka juga mengancam Nabi Saleh bersama orang-orang yang beriman kepadanya, bahwa Saleh dan para pengikutnya akan diusir oleh mereka dari negerinya dan akan dirajam dengan batu. Maka datanglah pekikan keras yang mengguntur menimpa mereka sehingga mereka tiada bersuara lagi dan binasalah mereka semuanya.
dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi. (Al-'Ankabut: 40)
Dia adalah Qarun yang kelewat batas, bersikap sewenang-wenang, zalim, serta durhaka kepada Allah Swt. Dia berjalan di muka bumi dengan langkah-langkah yang sombong dan angkuh serta bertindak sewenang-wenang, dan ia menduga bahwa dirinya lebih utama daripada orang lain serta berjalan dengan penuh kebanggaan dan keangkuhan, maka Allah membenamkan dirinya berikut rumahnya. Dia terus terbenam ke dalam bumi sampai hari kiamat.
dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan. (Al-'Ankabut: 40)
Dia adalah Fir'aun dan patihnya yang bernama Haman beserta bala tentara keduanya, semuanya ditenggelamkan dalam waktu yang singkat, tiada seorang pun dari mereka yang selamat.
dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka. (Al-'Ankabut: 40)
dalam perbuatan-Nya terhadap mereka.
akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Al-'Ankabut: 40)
Sesungguhnya Kami melakukan hal itu terhadap mereka hanyalah sebagai balasan yang setimpal dari apa yang dilakukan oleh diri mereka sendiri. Tafsir yang telah kami kemukakan di atas sesuai dengan makna lahiriah konteks ayat, ungkapan ini dinamakan Al-laf dan nasyr. Yaitu pada mulanya Allah menyebutkan perihal umat-umat yang mendustakan, kemudian berfirman:
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya. (Al-'Ankabut: 40)
Yakni masing-masing dari mereka yang telah disebutkan di atas.
Sesungguhnya kami sengaja mengingatkan hal ini karena ada riwayat Ibnu Jarir yang menyebutkan bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil. (Al-'Ankabut: 40) Yaitu kaumnya Nabi Lut. dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan. (Al-'Ankabut: 40) Yakni kaumnya Nabi Nuh.
Riwayat ini munqati' dari Ibnu Abbas, karena sesungguhnya Ibnu Juraij tidak menjumpai masa Ibnu Abbas. Kemudian Allah pun menyebutkan dalam surat ini perihal kebinasaan kaum Nuh oleh banjir besar dan kaum Lut oleh azab dari langit. Lalu disebutkan keterangan dengan panjang lebar lagi terinci dengan adanya perbedaan antara tafsir ini dengan tafsir yang sebelumnya.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil. (Al-'Ankabut: 40) Bahwa yang dimaksud adalah kaum Nabi Lut. dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur. (Al-'Ankabut: 40) Bahwa yang dimaksud adalah kaumnya Nabi Syu'aib.
Pendapat ini pun jauh dari kebenaran karena alasan yang telah disebutkan di atas, dan hanya Allah-lah yang lebih mengetahui.
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings