Surah Al Ankabut Tafseer
Tafseer of Al-'Ankabut : 29
Saheeh International
Indeed, you approach men and obstruct the road and commit in your meetings [every] evil." And the answer of his people was not but they said, "Bring us the punishment of Allah, if you should be of the truthful."
Tafsir Kemenag RI
Tafseer 'Tafsir Kemenag RI' (IN)
(29) Kaum Lut senang melampiaskan syahwatnya kepada sesama pria. Kebiasaan ini jelas bertentangan dengan tujuan kebutuhan biologis manusia biasa. Nafsu seksual yang normal justru merangsang pria untuk melampiaskan nafsu syahwatnya kepada wanita. Perbuatan ini sangat dicela Lut dan ia menasihati kaumnya agar perbuatan terkutuk tersebut ditinggalkan. Penduduk kota Sodom juga senang melakukan perampokan dan pembunuhan di jalan yang dilalui oleh kafilah yang membawa barang dagangan. Barang-barang mereka dirampas, kemudian pemiliknya dibunuh. Di samping itu, perkataan dan perbuatan mereka di tempat-tempat perkumpulan sangat menjijikkan, merusak sendi-sendi akhlak dan moral yang mulia dan pikiran yang sehat. Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Ummu Hani binti Abu thalib, yang bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, apa pendapatmu tentang arti ayat "Kamu mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu" (al-'Ankabut/29: 29), kemungkaran apa yang mereka lakukan itu?" Beliau menjelaskan bahwa mereka senang mengejek orang yang lewat di jalan dan menghinanya. (Riwayat al-hakim) Lut tidak tinggal diam melihat kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam masyarakat kaumnya. Ia berusaha mencegahnya dengan memberikan nasihat dan pengajaran yang berharga. Akan tetapi, semua itu mereka pandang remeh dan tidak pernah mereka gubris. Ketika Lut mengancam kaumnya bahwa Allah akan menurunkan azab kalau mereka tidak juga mau mengubah kelakuannya yang keji itu, mereka malah menantang. Kalau benar Tuhan itu akan mendatangkan siksaan-Nya, mereka menantang agar Lut mohon kepada Tuhan supaya diturunkan siksaan yang dijanjikan itu sekarang juga. "Kami akan membuktikan sampai dimana kebenaran ucapanmu, hai Lut," tegas mereka pula. Karena kebencian yang mendalam, mereka mengusir Lut dari negeri mereka. Sebab tak ada gunanya orang-orang suci seperti beliau tinggal bersama mereka. Allah menjelaskan: Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, "Usirlah mereka (Lut dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci." (al-A'raf/7: 82) Umat Lut menantang supaya didatangkan azab. Nabi Lut akhirnya mohon agar Allah menolongnya. Ayat di atas menggambarkan betapa keras sikap kekafiran dan keras kepala mereka, sampai-sampai mereka tega mengusir rasul utusan Tuhan itu dari negerinya sendiri.
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings