Surah Al Ankabut Tafseer
Tafseer of Al-'Ankabut : 10
Saheeh International
And of the people are some who say, "We believe in Allah," but when one [of them] is harmed for [the cause of] Allah, they consider the trial of the people as [if it were] the punishment of Allah . But if victory comes from your Lord, they say, "Indeed, We were with you." Is not Allah most knowing of what is within the breasts of all creatures?
Tafsir Kemenag RI
Tafseer 'Tafsir Kemenag RI' (IN)
(10) Menurut riwayat, ayat-ayat ini diturunkan berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada seseorang yang bernama 'Ayyasy bin Abi Rabi'ah di mana pada mulanya ia telah masuk Islam kemudian berhijrah ke Medinah. Akan tetapi, karena keislamannya itu, ia mengalami berbagai macam siksaan. Karena tidak tahan lagi, ia kembali murtad dan kembali menjadi musyrik. Orang yang menyiksanya adalah tokoh kafir Quraisy bernama Abu Jahal dan al-harits. Keduanya adalah pamannya sendiri (adik kandung ibunya). Akhirnya 'Ayyasy masuk Islam kembali dan menjadi muslim yang baik. Ayat ini menerangkan keadaan seseorang yang mengaku beriman kepada Allah dan mengikrarkan dengan lidah tentang keesaan-Nya. Akan tetapi, bila ia difitnah atau disiksa oleh orang musyrik yang tidak senang dengan keislamannya, ia menganggap bahwa fitnah yang berupa cobaan dan siksaan dari orang lain itu sama saja dengan azab dari Tuhan di akhirat. Oleh karena itu, daripada mengalami siksaan terus-menerus, lebih baik ia kembali lagi kepada agama berhala (murtad). Sebenarnya kalau ia sungguh-sungguh beriman, tentu ia bersabar atas cobaan tersebut, dan menenteramkan hatinya dengan keimanan yang bersarang dalam dadanya. Namun demikian, cobaan tersebut justru memalingkan hatinya dari beriman kepada Allah, sebagaimana azab Allah memalingkan seseorang dari kekafirannya. Ia menyangka siksaan dari manusia tidak dapat dihindarkan, sedang azab Allah di akhirat bisa saja dihindari. Dalam ayat lain disebutkan lagi: Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata. (al-hajj/22: 11) Jika pertolongan Allah didatangkan kepada orang-orang mukmin yang sedang berjuang, maka golongan yang masih ragu-ragu dengan kebenaran Islam itu pura-pura menjadi sahabat yang baik dan mengatakan, "Kami selalu bersamamu sebagai saudara-saudara seagama, dan kami akan menolongmu dalam menghadapi musuh." Apa yang mereka ucapkan itu tidak lain hanyalah sekadar ucapan mulut mereka saja. Sebab mereka telah berdusta dengan apa yang telah mereka dakwakan. Keterangan ayat lain menegaskan: (yaitu) orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan dari Allah mereka berkata, "Bukankah kami (turut berperang) bersama kamu?" Dan jika orang kafir mendapat bagian, mereka berkata, "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari Kiamat. Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman. (an-Nisa'/4: 141)
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Be our beacon of hope! Your regular support fuels our mission to share Quranic wisdom. Donate monthly; be the change we need!
Are You Sure you want to Delete Pin
“” ?
Add to Collection
Bookmark
Pins
Social Share
Share With Social Media
Or Copy Link
Audio Settings