28:59
وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهۡلِكَ ٱلۡقُرَىٰ حَتَّىٰ يَبۡعَثَ فِىٓ أُمِّهَا رَسُولاً يَتۡلُواۡ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِنَاۚ وَمَا كُنَّا مُهۡلِكِى ٱلۡقُرَىٰٓ إِلَّا وَأَهۡلُهَا ظَٰلِمُونَ٥٩
Saheeh International
And never would your Lord have destroyed the cities until He had sent to their mother a messenger reciting to them Our verses. And We would not destroy the cities except while their people were wrongdoers.
(59) Ayat ini menerangkan bahwa sesuai dengan sunah-Nya, Allah tidak pernah membinasakan suatu kota, kecuali terlebih dahulu mengutus seorang rasul ke kota itu untuk membacakan kepada penduduknya ayat-ayat Allah yang berisi kebenaran. Rasul itu ditugaskan untuk menyeru dan memberi peringatan kepada mereka supaya mereka itu beriman kepada Allah, namun mereka tidak mengindahkannya. Firman Allah: Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra'/17: 15) Sesudah Allah mengutus rasul untuk membimbing penduduk kota itu ke jalan yang lurus, memberi petunjuk kepada kebenaran, tetapi mereka tetap melakukan kezaliman dan mendustakan rasul, mengingkari ayat-ayat-Nya, maka Dia akan membinasakan kota itu beserta penduduknya. Pembinasaan umat secara besar-besaran sebagaimana terjadi pada umat-umat terdahulu tidak terjadi pada umat Nabi Muhammad. Beliau adalah nabi terakhir yang diutus bagi seluruh alam, sehingga pembinasaan total sudah tidak terjadi lagi. Yang ada hanyalah pembinasaan parsial atau lokal seperti bencana penyakit, bencana alam, gempa bumi, gelombang tsunami, dan sebagainya. Pengutusan Muhammad saw sebagai nabi terakhir berarti Allah tidak akan mengutus nabi atau rasul setelah beliau. Sedangkan tugastugas dakwah dan tanggung jawab memberi peringatan kepada umat terletak di pundak para ulama.
Arabic Font Size
30
Translation Font Size
17
Arabic Font Face
Help spread the knowledge of Islam
Your regular support helps us reach our religious brothers and sisters with the message of Islam. Join our mission and be part of the big change.
Support Us