Surah Yusuf Tafseer

Surah
Juz
Page
1
Al-Fatihah
The Opener
001
2
Al-Baqarah
The Cow
002
3
Ali 'Imran
Family of Imran
003
4
An-Nisa
The Women
004
5
Al-Ma'idah
The Table Spread
005
6
Al-An'am
The Cattle
006
7
Al-A'raf
The Heights
007
8
Al-Anfal
The Spoils of War
008
9
At-Tawbah
The Repentance
009
10
Yunus
Jonah
010
11
Hud
Hud
011
12
Yusuf
Joseph
012
13
Ar-Ra'd
The Thunder
013
14
Ibrahim
Abraham
014
15
Al-Hijr
The Rocky Tract
015
16
An-Nahl
The Bee
016
17
Al-Isra
The Night Journey
017
18
Al-Kahf
The Cave
018
19
Maryam
Mary
019
20
Taha
Ta-Ha
020
21
Al-Anbya
The Prophets
021
22
Al-Hajj
The Pilgrimage
022
23
Al-Mu'minun
The Believers
023
24
An-Nur
The Light
024
25
Al-Furqan
The Criterion
025
26
Ash-Shu'ara
The Poets
026
27
An-Naml
The Ant
027
28
Al-Qasas
The Stories
028
29
Al-'Ankabut
The Spider
029
30
Ar-Rum
The Romans
030
31
Luqman
Luqman
031
32
As-Sajdah
The Prostration
032
33
Al-Ahzab
The Combined Forces
033
34
Saba
Sheba
034
35
Fatir
Originator
035
36
Ya-Sin
Ya Sin
036
37
As-Saffat
Those who set the Ranks
037
38
Sad
The Letter "Saad"
038
39
Az-Zumar
The Troops
039
40
Ghafir
The Forgiver
040
41
Fussilat
Explained in Detail
041
42
Ash-Shuraa
The Consultation
042
43
Az-Zukhruf
The Ornaments of Gold
043
44
Ad-Dukhan
The Smoke
044
45
Al-Jathiyah
The Crouching
045
46
Al-Ahqaf
The Wind-Curved Sandhills
046
47
Muhammad
Muhammad
047
48
Al-Fath
The Victory
048
49
Al-Hujurat
The Rooms
049
50
Qaf
The Letter "Qaf"
050
51
Adh-Dhariyat
The Winnowing Winds
051
52
At-Tur
The Mount
052
53
An-Najm
The Star
053
54
Al-Qamar
The Moon
054
55
Ar-Rahman
The Beneficent
055
56
Al-Waqi'ah
The Inevitable
056
57
Al-Hadid
The Iron
057
58
Al-Mujadila
The Pleading Woman
058
59
Al-Hashr
The Exile
059
60
Al-Mumtahanah
She that is to be examined
060
61
As-Saf
The Ranks
061
62
Al-Jumu'ah
The Congregation, Friday
062
63
Al-Munafiqun
The Hypocrites
063
64
At-Taghabun
The Mutual Disillusion
064
65
At-Talaq
The Divorce
065
66
At-Tahrim
The Prohibition
066
67
Al-Mulk
The Sovereignty
067
68
Al-Qalam
The Pen
068
69
Al-Haqqah
The Reality
069
70
Al-Ma'arij
The Ascending Stairways
070
71
Nuh
Noah
071
72
Al-Jinn
The Jinn
072
73
Al-Muzzammil
The Enshrouded One
073
74
Al-Muddaththir
The Cloaked One
074
75
Al-Qiyamah
The Resurrection
075
76
Al-Insan
The Man
076
77
Al-Mursalat
The Emissaries
077
78
An-Naba
The Tidings
078
79
An-Nazi'at
Those who drag forth
079
80
Abasa
He Frowned
080
81
At-Takwir
The Overthrowing
081
82
Al-Infitar
The Cleaving
082
83
Al-Mutaffifin
The Defrauding
083
84
Al-Inshiqaq
The Sundering
084
85
Al-Buruj
The Mansions of the Stars
085
86
At-Tariq
The Nightcommer
086
87
Al-A'la
The Most High
087
88
Al-Ghashiyah
The Overwhelming
088
89
Al-Fajr
The Dawn
089
90
Al-Balad
The City
090
91
Ash-Shams
The Sun
091
92
Al-Layl
The Night
092
93
Ad-Duhaa
The Morning Hours
093
94
Ash-Sharh
The Relief
094
95
At-Tin
The Fig
095
96
Al-'Alaq
The Clot
096
97
Al-Qadr
The Power
097
98
Al-Bayyinah
The Clear Proof
098
99
Az-Zalzalah
The Earthquake
099
100
Al-'Adiyat
The Courser
100
101
Al-Qari'ah
The Calamity
101
102
At-Takathur
The Rivalry in world increase
102
103
Al-'Asr
The Declining Day
103
104
Al-Humazah
The Traducer
104
105
Al-Fil
The Elephant
105
106
Quraysh
Quraysh
106
107
Al-Ma'un
The Small kindnesses
107
108
Al-Kawthar
The Abundance
108
109
Al-Kafirun
The Disbelievers
109
110
An-Nasr
The Divine Support
110
111
Al-Masad
The Palm Fiber
111
112
Al-Ikhlas
The Sincerity
112
113
Al-Falaq
The Daybreak
113
114
An-Nas
Mankind
114

Yusuf : 106

12:106
وَمَايُؤْمِنُأَكْثَرُهُمبِٱللَّهِإِلَّاوَهُممُّشْرِكُونَ ١٠٦

Saheeh International

And most of them believe not in Allah except while they associate others with Him.

Tafseer 'Tafsir Ibn Kathir' (IN)

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk bersalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An Nisaa:142)

Masih ada satu jenis syirik lagi, yaitu syirik khafi yang kebanyakan pelakunya tidak menyadarinya, seperti yang diriwayatkan oleh Hammad ibnu Salamah, dari Asim ibnu Abun Nujud, dari Urwah yang mengatakan bahwa Huzaifah menjenguk seorang yang sedang sakit. Lalu Huzaifah melihat di lengan si sakit itu ada tambangnya, maka Huzaifah memutuskan —atau melepaskan— tali itu, kemudian Huzaifah membacakan firman-Nya: Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). (Yusuf:106)

Di dalam sebuah hadis disebutkan:

Barang siapa bersumpah dengan nama selain Allah, berarti dia telah musyrik.

Hadis ini merupakan riwayat Imam Turmuzi yang dinilainya hasan melalui Ibnu Umar.

Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, serta lain-lainnya disebutkan melalui Ibnu Mas'ud r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Sesungguhnya ruqyah (jampi), tamimah (kalung penangkal), dan tiwalah (jimat) adalah perbuatan syirik.

Menurut lafaz yang ada pada Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan seperti berikut:

Tiyarah (ramalan kesialan) adalah perbuatan syirik yang tiada kaitannya dengan agama kita, tetapi Allah menghapuskannya dengan bertawakal kepada-Nya.

Imam Ahmad meriwayatkannya secara lebih rinci daripada ini. Untuk itu ia mengatakan:

telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Amr ibnu Murrah, dari Yahya Al-Jazzar, dari anak lelaki saudara Zainab, dari Zainab istri Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan, "Kebiasaan Abdullah apabila datang dari suatu keperluan, lalu sampai di depan pintu rumah pintu rumah, terlebih dahulu ia berdehem dan meludah, karena dia tidak suka bila melihat kami dalam keadaan yang tidak disukai olehnya. Pada suatu hari ia datang dari suatu urusan, lalu ia berdehem, saat itu di dekatku ada seorang nenek-nenek yang mengobatiku dengan ruqyah (jampi) karena aku sedang sakit humrah (demam). Maka aku memasukkan jimat yang diberikannya ke bawah ranjang. Abdullah masuk ke dalam rumah, lalu duduk di sampingku, maka ia melihat benang di leherku, lalu ia bertanya, 'Benang apakah ini?' Aku menjawab, 'Benang ruqyahku.' Abdullah ibnu Mas'ud menarik benang itu dan memutuskannya, lalu berkata, 'Sesungguhnya keluarga Abdullah benar-benar tidak membutuhkan perbuatan syirik. Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya ruayah, tamimah, dan tiwalah adalah perbuatan syirik. Aku bertanya, 'Mengapa engkau berkata demikian, padahal dahulu mataku selalu belekan, dan aku bila mengalaminya selalu pergi ke Fulan orang Yahudi itu untuk me-ruqyah-nya. Apabila telah di-ruqyah olehnya, maka mataku normal kembali.' Ibnu Mas'ud menjawab, 'Sesungguhnya hal itu dari setan, dialah yang meludahinya dengan tangannya. Apabila setan telah me-ruqyah-nya, maka sembuhlah penyakit mata itu. Padahal cukuplah bagimu mengucapkan doa seperti yang pernah diucapkan oleh Nabi Saw., yaitu: 'Lenyapkanlah penyakit ini, wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah (penyakitku). Engkaulah Yang menyembuhkannya), tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan suatu penyakit pun'.”

Di dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Waki', dari Ibnu Abu Laila, dari Isa ibnu Abdur Rahman disebutkan bahwa ia (Isa ibnu Abdur Rahman) masuk menjenguk Abdullah ibnu Ukaim yang sedang sakit. Lalu ada yang berkata, "Sebaiknya engkau memakai kalung penangkal penyakit." Abdullah ibnu Ukaim menjawab, "Apakah engkau biasa menggunakan tamimah, padahal Rasulullah Saw. pernah bersabda:

'Barang siapa menggantungkan sesuatu (jimat), maka nasibnya diserahkan kepadanya'."

Imam Nasai meriwayatkannya melalui Abu Hurairah.

Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad disebutkan hadis Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Barang siapa yang menggantungkan tamimah, sesungguhnya dia telah berbuat syirik.

Di dalam riwayat lain disebutkan seperti berikut:

Barang siapa yang memakai kalung tamimah, maka semoga Allah tidak menjadikannya sebagai penangkal sakitnya. Dan barang siapa yang memakai kalung wada'ah, semoga Allah tidak menjadikannya sebagai penjagaan dari sakitnya.

Disebutkan dari Al-'Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Allah berfirman, "Akulah yang memberikan kecukupan kepada or­ang-orang yang mempersekutukan-(Ku) dari perbuatan musyriknya. Barang siapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang di dalamnya ia mempersekutukan Aku dengan selain-Ku, niscaya Aku tinggalkan dia bersama perbuatan syiriknya.”

Hadis ini merupakan riwayat Imam Muslim.

Dari Abu Sa'id ibnu Abu Fudalah, disebutkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:

Apabila Allah telah menghimpunkan orang-orang yang terdahulu dan yang terkemudian untuk menghadiri suatu hari yang tiada keraguan padanya (hari kiamat), maka berserulah (malaikat) juru penyeru mengatakan, "Barang siapa berbuat syirik dalam suatu amal yang dikerjakannya bagi Allah, maka hendaklah ia meminta pahalanya dari selain Allah. Karena sesungguhnya Allah-lah Yang memberikan kecukupan kepada orang-orang musyrik dari perbuatan syiriknya."

Hadis riwayat Imam Ahmad.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Lais, dari Yazid (yakni Ibnul Had), dari Amr, dari Mahmud ibnu Labid, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: "Sesungguhnya hal yang sangat aku khawatirkan akan menimpa kalian ialah syirik kecil.” Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?” Rasulullah Saw. menjawab, "Riya (pamer). Allah Swt. berfirman di hari kiamat bila manusia diberi balasan amal perbuatannya, 'Pergilah kalian kepada orang-orang yang dahulu kalian pamer kepada mereka ketika di dunia, lalu lihatlah, apakah kalian menjumpai balasan amal kalian di sisi mereka?'."

Ismail ibnu Ja'far telah meriwayatkannya dari Amr ibnu Abu Amr maula Al-Muttalib, dari Asim ibnu Amr ibnu Qatadah, dari Mahmud ibnu Labid dengan sanad yang sama.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Hubairah, dari Abu Abdur Rahman Al-Habli, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang kembali karena tiyarah-nya (alamat kesialannya) dari keperluannya, maka sesungguhnya dia telah syirik. Ketika mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kifarat perbuatan tersebut?" Rasulullah Saw. bersabda: Hendaknya seseorang di antara kalian mengucapkan,.”Ya Allah, tiada kebaikan kecuali hanya kebaikan-Mu, dan tiada tiyarah kecuali hanya tiyarah-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau.”

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Namir, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik ibnu Abu Sulaiman Al-Azrami, dari Abu Ali (seorang lelaki dari Bani Kahil) yang menceritakan bahwa Abu Musa Al-Asy'ari pernah berkhotbah kepada kami yang isinya antara lain mengatakan, "Hai manusia, peliharalah diri kalian dari perbuatan syirik ini, karena sesungguhnya perbuatan syirik itu lebih tersembunyi daripada langkah-langkah semut." Maka berdirilah Abdullah ibnu Harb dan Qais ibnul Mudarib, lalu keduanya berkata, "Demi Allah, kamu harus mengeluarkan bukti apa yang kamu ucapkan atau kami benar-benar akan melaporkannya kepada Umar, baik kami diberi izin ataupun tidak." Abu Musa Al-Asy'ari menjawab, "Aku akan mengeluarkan bukti dari apa yang aku ucapkan tadi, bahwa pada suatu hari Rasulullah Saw. berkhotbah kepada kami, antara lain beliau bersabda: 'Hai manusia, peliharalah diri kalian dari perbuatan syirik ini, karena sesungguhnya perbuatan syirik itu lebih tersembunyi daripada langkah-langkah semut.' Lalu ada seseorang yang ditakdirkan oleh Allah bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimanakah kami menjaganya, padahal perbuatan itu lebih tersembunyi daripada langkah-langkah semut?' Rasulullah Saw. menjawab melalui sabdanya: Katakanlah oleh kalian, 'Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan mempersekutukan Engkau dengan sesuatu yang kami ketahui, dan memohon ampun kepada-Mu terhadap perbuatan syirik yang tidak kami ketahui'.”

Menurut riwayat dari jalur lain, orang yang bertanya itu adalah Abu Bakar As-Siddiq, seperti yang telah diriwayatkan oleh Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli:

melalui hadis Abdul Aziz ibnu Muslim, dari Lais ibnu Abu Salim, dari Abu Muhammad, dari Ma'qal ibnu Yasar yang mengatakan bahwa ia menyaksikan Nabi Saw., atau ia mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Abu Bakar As-Siddiq, dari Rasulullah S^w. yang bersabda: "Syirik lebih tersembunyi di antara kalian daripada langkah-langkah semut.” Maka Abu Bakar bertanya, "Bukankah syirik itu hanyalah perbuatan orang yang menyeru Allah bersama tuhan lain­Nya?” Rasulullah Saw. bersabda, "Syirik lebih tersembunyi di antara kalian daripada langkah-langkah semut.” Kemudian Rasulullah Saw. bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat melenyapkan darimu hal yang paling kecil dan yang paling besar dari perbuatan syirik itu? Yaitu ucapkanlah, 'Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu agar saya tidak mem­persekutukan Engkau (dengan sesuatu), sedangkan saya mengetahuinya), dan saya memohon ampun kepada Engkau dari perbuatan syirik yang tidak saya ketahui'.”

Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam Turmuzi di dalam kitab sahih-nya, dan Imam Nasai telah meriwayatkan:

melalui hadis Ya'la ibnu Ata, ia pernah mendengar Amr ibnu Asim yang pernah mendengar dari Abu Hurairah bahwa Abu Bakar As-Siddiq pernah bertanya kepada Rasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sesuatu doa yang aku ucapkan di pagi hari, petang hari, dan bila aku akan pergi ke peraduanku." Rasulullah Saw. bersabda: Katakanlah, "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Tuhan segala sesuatu dan Yang memilikinya, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan hawa nafsuku dan dari kejahatan setan serta kemusyrikannya.”

Imam Abu Daud dan Imam Nasai meriwayatkannya, dan dinilai sahih oleh Imam Nasai.

Menurut Imam Ahmad dalam salah satu riwayat yang bersumber darinya melalui hadis Lais ibnu Abu Salim, dari Mujahid, dari Abu Bakar As-Siddiq, "Abu Bakar r.a. pernah mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah menganjurkan kepadaku untuk mengucapkan doa berikut." Kemudian disebutkan doa di atas, dan di akhirnya ditambahkan kalimat berikut:

Dan (aku berlindung kepada Engkau) agar aku tidak melakukan kejahatan atas diriku sendiri, atau aku menimpakannya kepada seorang muslim.

Quran Mazid
go_to_top
Quran Mazid
Surah
Juz
Page
1
Al-Fatihah
The Opener
001
2
Al-Baqarah
The Cow
002
3
Ali 'Imran
Family of Imran
003
4
An-Nisa
The Women
004
5
Al-Ma'idah
The Table Spread
005
6
Al-An'am
The Cattle
006
7
Al-A'raf
The Heights
007
8
Al-Anfal
The Spoils of War
008
9
At-Tawbah
The Repentance
009
10
Yunus
Jonah
010
11
Hud
Hud
011
12
Yusuf
Joseph
012
13
Ar-Ra'd
The Thunder
013
14
Ibrahim
Abraham
014
15
Al-Hijr
The Rocky Tract
015
16
An-Nahl
The Bee
016
17
Al-Isra
The Night Journey
017
18
Al-Kahf
The Cave
018
19
Maryam
Mary
019
20
Taha
Ta-Ha
020
21
Al-Anbya
The Prophets
021
22
Al-Hajj
The Pilgrimage
022
23
Al-Mu'minun
The Believers
023
24
An-Nur
The Light
024
25
Al-Furqan
The Criterion
025
26
Ash-Shu'ara
The Poets
026
27
An-Naml
The Ant
027
28
Al-Qasas
The Stories
028
29
Al-'Ankabut
The Spider
029
30
Ar-Rum
The Romans
030
31
Luqman
Luqman
031
32
As-Sajdah
The Prostration
032
33
Al-Ahzab
The Combined Forces
033
34
Saba
Sheba
034
35
Fatir
Originator
035
36
Ya-Sin
Ya Sin
036
37
As-Saffat
Those who set the Ranks
037
38
Sad
The Letter "Saad"
038
39
Az-Zumar
The Troops
039
40
Ghafir
The Forgiver
040
41
Fussilat
Explained in Detail
041
42
Ash-Shuraa
The Consultation
042
43
Az-Zukhruf
The Ornaments of Gold
043
44
Ad-Dukhan
The Smoke
044
45
Al-Jathiyah
The Crouching
045
46
Al-Ahqaf
The Wind-Curved Sandhills
046
47
Muhammad
Muhammad
047
48
Al-Fath
The Victory
048
49
Al-Hujurat
The Rooms
049
50
Qaf
The Letter "Qaf"
050
51
Adh-Dhariyat
The Winnowing Winds
051
52
At-Tur
The Mount
052
53
An-Najm
The Star
053
54
Al-Qamar
The Moon
054
55
Ar-Rahman
The Beneficent
055
56
Al-Waqi'ah
The Inevitable
056
57
Al-Hadid
The Iron
057
58
Al-Mujadila
The Pleading Woman
058
59
Al-Hashr
The Exile
059
60
Al-Mumtahanah
She that is to be examined
060
61
As-Saf
The Ranks
061
62
Al-Jumu'ah
The Congregation, Friday
062
63
Al-Munafiqun
The Hypocrites
063
64
At-Taghabun
The Mutual Disillusion
064
65
At-Talaq
The Divorce
065
66
At-Tahrim
The Prohibition
066
67
Al-Mulk
The Sovereignty
067
68
Al-Qalam
The Pen
068
69
Al-Haqqah
The Reality
069
70
Al-Ma'arij
The Ascending Stairways
070
71
Nuh
Noah
071
72
Al-Jinn
The Jinn
072
73
Al-Muzzammil
The Enshrouded One
073
74
Al-Muddaththir
The Cloaked One
074
75
Al-Qiyamah
The Resurrection
075
76
Al-Insan
The Man
076
77
Al-Mursalat
The Emissaries
077
78
An-Naba
The Tidings
078
79
An-Nazi'at
Those who drag forth
079
80
Abasa
He Frowned
080
81
At-Takwir
The Overthrowing
081
82
Al-Infitar
The Cleaving
082
83
Al-Mutaffifin
The Defrauding
083
84
Al-Inshiqaq
The Sundering
084
85
Al-Buruj
The Mansions of the Stars
085
86
At-Tariq
The Nightcommer
086
87
Al-A'la
The Most High
087
88
Al-Ghashiyah
The Overwhelming
088
89
Al-Fajr
The Dawn
089
90
Al-Balad
The City
090
91
Ash-Shams
The Sun
091
92
Al-Layl
The Night
092
93
Ad-Duhaa
The Morning Hours
093
94
Ash-Sharh
The Relief
094
95
At-Tin
The Fig
095
96
Al-'Alaq
The Clot
096
97
Al-Qadr
The Power
097
98
Al-Bayyinah
The Clear Proof
098
99
Az-Zalzalah
The Earthquake
099
100
Al-'Adiyat
The Courser
100
101
Al-Qari'ah
The Calamity
101
102
At-Takathur
The Rivalry in world increase
102
103
Al-'Asr
The Declining Day
103
104
Al-Humazah
The Traducer
104
105
Al-Fil
The Elephant
105
106
Quraysh
Quraysh
106
107
Al-Ma'un
The Small kindnesses
107
108
Al-Kawthar
The Abundance
108
109
Al-Kafirun
The Disbelievers
109
110
An-Nasr
The Divine Support
110
111
Al-Masad
The Palm Fiber
111
112
Al-Ikhlas
The Sincerity
112
113
Al-Falaq
The Daybreak
113
114
An-Nas
Mankind
114
Settings